EAS APSI D (Genap)

  1. Tuliskan kebutuhan sistem informasi apa saja yang ingin dimiliki oleh Cafe Ijjo
  2. Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun aplikasi sistem restoran
  3. Apa yang dimaksud dengan model analisis? Ruang lingkup model analisis apa saja?
  4. Apakah fungsi model Desain. Yang termasuk model desain sebutkan.


 1) Kebutuhan sistem infromasi yang ingin dimiliki Cafe Ijjo:

    Dari data yang diberikan, dapat diketahui bahwa Cafe Ijjo berbasis secara hybrid, dengan cafe yang menyediakan pelayanan di tempat, pesan antar, dan juga online. Kendala yang dialami Cafe Ijjo berupa kesulitan pengelolaan inventaris, pengaturan pesanan, pemantauan kinerja karyawan, serta melacak data pelanggan.

Berdasarkan pengelompokan dari elemen-elemen sistem informasi, sistem informasi yang dibutuhkan Cafe Ijjo adalah:

  • Hardware : Mesin kasir, mesin untuk pembayaran non-tunai (EDC), komputer desktop untuk manajemen dan digitalisasi dokumen (data pelanggan, transaksi, dll).
  • Software : Software spreadsheet seperti ms excel, aplikasi mbanking, serta penyedia layanan pesan antar daring.
  • Brainware : Komponen individu yang dibutuhkan dalam pengelolaan Cafe Ijjo tak lain adalah manajer, admin aplikasi pemesanan online, kasir, dll.
  

2) Tahapan yang perlu dilalui dalam membangun aplikasi sistem restoran adalah sebagai berikut:

Pembangunan suatu aplikasi akan melewati proses SLDC (System Development Life Cycle). Ini merupakan proses untuk melakukan perancangan, pengelolaan, dan pengembangan sistem atau software komputer. 

Meliputi:

  • Analisis kebutuhan : Melakukan identifikasi dan dokumentasi persayaratan sistem. Termasuk pengumpulan informasi, dan analisis kebutuhan. Proses ini dilakukan oleh tim developer, dan pihak yang ingin membangun aplikasi.
  • Desain sistem : Proses perancangan sistem yang memenuhi persyaratan. Meliputi desain arsitektur, desain user interface & user experience, desain database, dan desain infrastruktur lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat pedoman yang jelas untuk pengembangan dan penerapan sistem yang diusulkan.
  • Software development: Proses pembuatan kode program (koding). Tim developer menggunakan rencana yang telah disusun untuk diimplementasikan ke dalam sistem. Menulis kode pemrograman, mengembangkan modul, dan menguji komponen sistem untuk memastikan kerja sistem memenuhi persyaratan.
  • Testing & Implementasi : Proses pengujian terdiri dari verifikasi dan validasi sistem yang telah dikembangkan sebelumnya. Pengujian dilakukan guna memastikan bahwa sistem bekerja dengan baik, tanpa bug, dan memenuhi persyaratan. Pengujian dapat mencakup pengujian kinerja, pengujian penerimaan, dan pengujian keamanan. Sementara implementasi merupakan saat sistem yang dikembangkan siap untuk diluncurkan (diterapkan ke lingkungan). memigrasikan data, melatih staf, dan menyiapkan infrastruktur yang diperlukan.
  • Maintenance : Pemeliharaan dimulai setelah sistem diimplementasikan. Proses ini  melibatkan pemantauan dan perawatan sistem guna memastikan bahwa sistem bekerja secara optimal. Pembaruan dan perbaikan penting juga dilakukan selama masa pemeliharaan.

3) Pengertian dan ruang lingkup model analysis:
Model analisis merupakan gambaran matematis dari peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar yang komplex guna membantu dalam memahami kondisi tersebut, dan memudahkan dalam pengambilan keputusan. Lingkup model analysis dapat berupa hal-hal di sekitar kita. Dalam lebih spesifiknya sistem informasi, ruang lingkup model analysis jadi lebih kecil. Diantaranya sebagai berikut :
  • pemilihan dan penggunaan metode dalam membangun sistem informasi
  • pemilihan dan penggunaan data
  • pemilihan dan penggunaan metode komputasi
  • pemilihan dan penggunaan model validasi data

4) Fungsi dan ragam model desain    
Model desain bertujuan untuk melakukan perencanaan, memberikan gambaran, serta mengkomunikasikan suatu model sistem/ proses yang nantinya akan diimplementasikan. Model desain membantu memberikan pemahaman dengan cara memberikan representasi visual / fisik terhadap suatu konsep. Model desain juga digunakan untuk menguji dan memvalidasi ide, melakukan iterasi desain, dan memfasilitasi kolaborasi antara berbagai pihak terkait.
Ruang lingkup model desain adalah sebagai berikut

  • Model Sketsa: representasi konsep dalam bentuk gambaran kasar tentang proporsi, dan ide-ide dasar suatu desain.
  • Model Simulasi: Model simulasi adalah model komputer yang digunakan untuk memodelkan dan mensimulasikan perilaku suatu sistem atau proses. Model simulasi memungkinkan pengujian dan eksperimen virtual untuk memahami efek perubahan variabel dan mengoptimalkan desain.
  • Model Wireframe: Model wireframe adalah representasi sederhana dan terstruktur dari desain yang menyoroti struktur dasar, tata letak, dan interaksi antarmuka pengguna. Model wireframe sering digunakan dalam desain antarmuka pengguna (UI) untuk menggambarkan navigasi dan hierarki informasi.
  • Model Arsitektur: Desain yang berisi gambaran atau deskripsi terinci tentang struktur sebuah sistem informasi 

5. MODEL ANALISIS

Berikut adalah model analisis cafe Ijjo


Analisis fitur/kebutuhan =
Manajemen Inventaris: Pemantauan stok, pemberitahuan stok yang rendah, pemesanan ulang otomatis, dan manajemen tanggal kedaluwarsa.

Pengaturan Pesanan: Integrasi dengan sistem pemesanan online, pengelolaan pesanan, pembaruan status pesanan secara real-time, dan penghindaran kesalahan pengiriman.

Pemantauan Kinerja Karyawan: Pencatatan kehadiran, pelacakan produktivitas, penilaian kinerja, dan pengelolaan jadwal.

Manajemen Data Pelanggan: Pengumpulan data pelanggan, penyimpanan informasi pelanggan, riwayat pesanan, preferensi, program loyalitas, dan analisis data pelanggan.

Pembayaran: Integrasi dengan sistem pembayaran untuk memudahkan pembayaran pelanggan.


Cara kerja dan tujuan : 


Manajemen inventaris : Setiap menu akan memiliki bahan baku yang diperlukan untuk membuat menu tersebut, bahan baku ini akan menjadi sebuah item di sistem yang memiliki atribut seperti banyak, waktu kadaluarsa, dan kebutuhan per hari kerjanya. Dengan ini kita bisa mengetahui stok stok bahan baku dari menu menu di Cade Ijjo. Stok tersebut dapat berubah secara otomatis tergantung dengan situasinya, misal ketika ada pembaruan stok maka jumlah stok bertambah, setiap hari kerja dimana menu dipesan sebanyak x kali maka stok akan berkurang sebanyak x sesuai dengan takaran stok dalam menu. Hal ini juga bisa dilakukan secara manual apabila terjadi eror dalam sistem. Ketika stok yang dilabel kadaluarsanya tidak bisa dipakai, otomatis akan di kurangi dan memberi tahu pegawai untuk segera dibuang.  Sebaliknya ketika stok dibawah standar yang ditentukan untuk kebutuhan Cafe Ijjo akan ada saran dari sistem untuk memperbarui stok, sistem juga bisa memesan secara otomatis jika stok terlalu rendah. Dengan sistem ini inventori bisa dimanage secara otomatis dan kita selalu mempunyai stok yang cukup untuk hari kerja. Tidak akan ada pusing karenya jumlah dan situasi dari stok bisa dilihat dari sistem.


Pengaturan pesanan: Akan terdapat bagian menu yang bisa dilihat oleh pelanggan, mereka bisa melihat gambar, deskripsi menu harga dan banyak yang ingin dibeli. Pemesanan akan berupa sistem cart yang diisi oleh apa saja yang ingin dibeli. Setelah memilih dari menu menu maka pelanggan akan memilih cara bayar dan bagaimana ingin mengkonsumsi, di tempat, delivery atau online. Setelah memilih dari opsi pegawai akan mendapatkan sebuah list dari orderan dan spesifikasi dari pelanggan. Pegawai akan menyiapkan dan melayani sesuai dengan pesanan pelanggan. Perlu diperhatikan kita melakukan integrasi sistem dengan beberapa aplikasi external seperti gopay, dana, ovo dan lain lain untuk mempermudah pelanggan dalam memilih cara membayar apapun yang mereka inginkan.  Dengan sistem ini akan lebih mudah untuk mengatur pesanan secara cepat dan situasi apapun saat bekerja baik untuk pegawai dan pelanggan


Sistem aplikasi untuk pelanggan : Pelanggan akan dapat mendownload atau mengakses aplikasi Cafe Ijjo. Setelah itu mereka bisa membuat akun untuk aplikasi tersebut, dalam akun mereka akan mengisi profil bersisi nama, email, no hp, dan lain lain. Setelah itu mereka berhasil registrasi, Sebagai hadiah untuk registrasi mereka bisa mendapatkan kupon diskon untuk menu favorit pada saat itu. Setelah itu setiap kali mereka memesan dari menu akan terdapat riwayat pembelian. Riwayat ini akan masuk ke dalam sistem dan disimpan. Selain itu akan ada point system yang akan menjadi program loyalitas, ini akan memberi motivasi untuk memesan lebih banyak dari Cafe Ijjo. Dari data data pesanan ini kita bisa mengetahui pesanan apa paling populer, cara memesan yang sering digunakan dan siapa saja pelanggan loyal. Dengan data ini bisa mengembangkan sistem dan Cafe untuk pelanggan. Dengan sistem ini pelanggan akan lebih termotivasi untuk membeli di cafe ijjo dan kita bisa mendapatkan profit uang dan data yang bisa mengembangkan Cafe Ijjo


Sistem aplikasi untuk pegawai : Pegawai akan mempunyai akun sendiri dan setiap hari akan melakukan login dan logout untuk memulai dan mengakhiri hari kerja. Dengan ini kita akan dapat melihat waktu kerja mereka. Selain itu tergantung dengan tipe pegawai server, delivery, dll akan ada tracking banyak dan profit kerja pada hari itu. Hal ini akan membuahkan data nilai produktifitas dan efisiensi. Dengan data ini dan beberapa poin seperti keramahan review dan nilai social lain maka penilaian kinerja untuk masing masing pegawai didapatkan. Selain itu dengan akun tiap perkerja penjadwalan shift bisa lebih mudah dilakukan. Sistem ini akan membuahi pegawai yang dapat dilacak dan dilihat secara jelas, dengan ini kita bisa memanajemen pegawai kita dengan efektif dan efisien.



6. MODEL DESAIN

(bikin graph buat masing masing)

Desain proses

Desain Use case

Desain basis data model





DESAIN ARSITEKTUR


Arsitektur untuk Cafe Ijjo akan terdiri dari tiga tingkat, yang meliputi tingkat presentasi, tingkat logika bisnis, dan tingkat data.


Tingkat presentasi bertanggung jawab atas interaksi pengguna dan akan diimplementasikan menggunakan aplikasi mobile. tingkat logika bisnis bertanggung jawab untuk memproses permintaan pengguna dan akan diimplementasikan menggunakan arsitektur cloud serverless. tingkat data bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengambil data dan akan diimplementasikan menggunakan database NoSQL.


Ketiga tingkat tersebut akan terhubung menggunakan RESTful API. Hal ini akan memungkinkan tingkat presentasi untuk berkomunikasi dengan tingkat logika bisnis dan tingkat data tanpa harus mengetahui detail implementasi spesifik dari setiap tingkat.


Tingkat presentasi akan terhubung dengan tingkat logika bisnis melalui API Gateway yang akan memproses permintaan dari pengguna dan meneruskannya ke tingkat logika bisnis. tingkat logika bisnis akan terdiri dari beberapa fungsi serverless yang akan memproses permintaan dan mengembalikan respon ke API Gateway. tingkat data akan menyediakan layanan database yang akan digunakan oleh tingkat logika bisnis untuk menyimpan dan mengambil data.


Desain Antarmuka Pengguna


Desain antarmuka Cafe Ijjo untuk pengguna di Indonesia harus mudah dipahami dan digunakan, menarik, dan responsif pada berbagai perangkat. Desain ini harus dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna dan terintegrasi dengan aplikasi pembayaran atau pengiriman. Selain itu, desain harus memberikan akses mudah ke informasi tentang menu, harga, promosi, dan program loyalitas, serta memberikan pembaruan secara real-time tentang status pesanan atau stok bahan baku. Desain antarmuka Cafe Ijjo harus dikerjakan oleh desainer UI/UX berpengalaman dan diuji secara berkala untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal.


Desain Keamanan


1 Access Control

Menerapkan kontrol akses untuk memastikan hanya pengguna yang diberi izin yang dapat mengakses data dan aplikasi.

Menggunakan mekanisme otentikasi dan otorisasi untuk memastikan hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses sistem.

2 Monitoring and Logging

Memantau sistem secara terus-menerus untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dan mencatat log untuk menganalisis aktivitas tersebut.

Melakukan audit keamanan secara teratur untuk memastikan sistem Cafe Ijjo terus memenuhi standar keamanan yang diperlukan.


Desain Performa

  1. Scalability

Menggunakan arsitektur cloud yang dapat diubah ukurannya untuk memastikan sistem dapat menangani lonjakan lalu lintas pengguna.

  1. Database Optimization

Mengoptimalkan database untuk mempercepat akses data dan meminimalkan waktu respon.



https://youtu.be/wvHVY952Pqo

Komentar

Postingan Populer